Perbedaan Kartu Undangan Dahulu dan Masa Kini

Tahukah kamu bahwa dahulu kala untuk menyebarkan undangan cukup dengan berbicara keras-keras disekitar kita. Siapa yang mendengar undangan itu maka boleh menghadiri undangan tersebut.

Saat ini kita sudah jarang menemukan orang yang berteriak keras-keras untuk menyampaikan sesuatu hal, kecuali mungkin saat berdemonstrasi.

Berikutnya untuk menyampaikan undangan orang mulai mengukir kartu undangan yang bisa berupa kayu, ini biasanya dilakukan oleh kalangan menengah keatas karena harganya masih cukup mahal.

Saat ini kita sudah bisa melihat bahwa cetak kartu undangan untuk semua orang seiring dengan teknologi pencetakan yang semakin modern dan murah.

Selain teknologi cetak kini berkembang kebiasaan baru dimana penyampian undangan berupa video yang biasa disebut undangan digital.
Apabila undangan secara fisik diperlukan jasa pengantaran atau bisa diantar sendiri jika jaraknya dekat. Maka undangan dgital bisa disampaikan melalui media sosial, email dan lain sebagainya yang bersifat realtime.

Untuk mencetak kartu undangan dalam jumlah banyak maka biasa digunakan cetak offset dimana media pencetakan merupakan sebuah pelat cetak sebagai master yang nantinya akan di cetak ditas kertas.

Sedangkan untuk jumlah satuan maka kita bisa memilih cetak digital dimana kertas yang akan dicetak desain nya berupa file yang dapat diubah kapaun jika diperlukan dan hal ini tidak mungkin untuk cetak offset.

Jenis kartu undangan berdasarkan bahan kertasnya dibagi menjadi 2 yaitu softcover dan hardcover. Softcover biasanya berupa selembar kertas biasa, sedangkan hardcover lebih tebal.